Saturday, January 31, 2015

// // Leave a Comment

TuneChef M4V Copy Full Version Free Download With Username & License Code

TuneChef M4V Copy Full Version Free Download With Username & License Code

TuneChef is for non-commercial and personal use only, convert any M4V movies & TV shows to any video.


TuneChef M4V Copy is a powerful M4V to MP4 converter software utility that enables you to take control of your M4V video collection, fast remove the DRM protection,and 1:1 copy M4V to MP4 format for playing, editing, and transferring to any device. Easy convert M4V to MP4 format
compatible with your devices for playback, and it’s very easy to Find and Import the M4V clips from a folder in your computer, or load movies / TV shows directly from the iTunes media library.

Key features

1. Strip DRM FairPlay protection from iTunes Purchases and Rentals.

2. 30X faster to Remove DRM protection from M4V videos.

3. Unlock iTunes videos and 1:1 Copy them to MP4 format.

4. Automatically Find and import M4V files, easy and fast.

5. Batch conversion and simple interface.

6. Lifetime free update and support.



                  OR

Copy This Username & Code.

Licensed E-mail:  hassnainarts@gmail.com

Registration Code:    3834C29C2888DD14D15A8AF8C0C482EA




Read More
// // Leave a Comment

Video to GIF Converter Full Version Free Download With License Code

Video to GIF Converter Full Version Free Download With License Code

Video to GIF is an easy-to-use video to animated GIF converter with simple and friendly interface. Video to GIF well converts the videos in almost all popular video formats (such as AVI, MPEG, MP4, WMV, MKV, MOV, VOB, RMVB, etc) to not only animated GIF, but also other commonly used image files (like JPG, BMP, TGA, PNG, TIF, etc). With ultrafast conversion speed and lower quality loss, Video to GIF enables you to view animations as well as original video file easily.

Video to GIF converter makes it possible for you to play video clips in GIF file. You can set 24 frames per second to get output GIF as same as original video or set 1 frame per second to get animated GIF with small size. What’s more, as no plug-in is required, you can publish the output GIF file on your web page by just using common HTML tag. Video to GIF is what exactly you desire for.

Main Features of Video to GIF
Just few clicks! Converting video to GIF will be done perfectly.

Convert Video to Animated GIF

Convert video file like AVI, MPEG, MKV, MP4, WMV, MOV, and RM to animated GIF file while keep original speed rate and resolution.

Convert Video to Seriate Pictures

Extract all frames of a video into separated image files with ease. Images captured can be converted to all popular formats, such as JPG, GIF, BMP, PNG, etc.

Make Special Effects on Output Image

Add special effects (like Blue, Sharpen, Noise, Brighten, Invert, etc) to output GIF or images.

Support Most Image Formats

Convert video to GIF animation and other various image formats, including JPEG, JPG, BMP, PNG, TGA, TIFF, ICO, and PCX.

Download Software Setup File Here

Download Activation Key Here

                    Or

Copy this Key:  WS-VTGB-AA70700781-009CFFB7A0-31BCFEFFFA
Read More
// // Leave a Comment

Google Earth PRO Now FREE for PC & MAC: Download Full Version License Key Free By Google

Google Earth PRO Now FREE for PC & MAC: Download Full Version License Key Free By Google

Great news! Google Earth Pro, which formerly cost US$399 per year, is now available to download for FREE for both Windows & Mac. Google Earth is a geospatial software application that displays a virtual 3D interactive globe, which offers users access to world-wide imagery, and a large number of location-based layers. Google Earth Pro is the commercial-oriented upgrade to Google Earth and offers even more powerful tools.

Read more »
Read More
// // Leave a Comment

HD Video Converter Factory Pro 8.5 Free Download Full Version Lifetime Key (Updated)

HD Video Converter Factory Pro 8.5 Free Download Full Version Lifetime Key (Updated)

HD Video Converter Factory Pro is equipped with advanced High-Definition (HD) video conversion technology. It can help users convert videos from Standard-Definition (SD) to High-Definition (HD) like HD MP4, HD MKV, HD AVI, HD MTS, HD TRP, even 4k standard and also enables users to cut down the video size (convert HD videos to SD videos).
Read more »
Read More
// // Leave a Comment

AVG Internet Security 2015 Free Download with 1 Year Serial Key


AVG Internet Security 2015 Free Download with 1 Year Serial Key

AVG Technologies have made a name for themselves by offering one of the most popular free antivirus applications available – AVG AntiVirus FREE Edition. AVG Anti-Virus FREE is hugely popular, but there are many reasons to consider upgrading to the more comprehensive internet security suite. AVG Internet Security 2015 includes all the features of AVG Anti-Virus FREE edition, plus a number of additional features designed to offer the ultimate protection for everything you do online: shopping, banking, browsing, email, social networking and more.

Read more »
Read More

Thursday, January 29, 2015

// // Leave a Comment

Pandangan Orang Dewasa Tentang Asmara

Kemarin gue nembak cewek yang udah cukup lama gue deketin. Respon cewek itu kaget banget waktu gue tembak. Soalnya selama gue deket sama dia, gue nggak pernah ngegombal ataupun ngomongin soal cinta. Yang gue lakuin justru nyoba nunjukin perasaan gue dengan perbuatan nyata, bukan dengan kata cinta. Namun tampaknya dia nggak cukup peka. 

Endingnya waktu gue tembak dia jawab, 

"Sorry.. Gue nggak bisa nerima elo jadi pacar gue. Gue emang nyaman sama elo, gue suka kalo lo anterin makanan, gue suka kalo lo isiin pulsa, dan gue suka cara lo nguras jamban gue. Tapi, selama ini gue cuma nganggep elo sebagai om gue sendiri." Ucapnya sambil sesekali mengelap ingusnya pake rok seragam sekolahnya yang berwarna merah itu.

Gue terdiam. Rasa malu, kecewa, sedih, lega, bercampur jadi satu di dada gue. Gue pun pulang dengan segala perasaan yang menyesakkan dada itu.

Pengalaman di atas bukan pengalaman satu-satunya gue ditolak cewek. Dan rata-rata pada beralasan gue tuh nggak romantis, atau gue tuh membosankan. Mungkin itu salah gue juga, gue udah nggak seaktif zaman gue masih belia dulu. Dan akhirnya gue masuk ke fase dewasa yang intinya, "The more you get old, the more you hate bullshit". Nah.. Gue di fase itu, gue benci basa-basi. Gue udah bosan dengan lingkaran setan: 

Kenalan-PDKT-Pacaran-Ilfeel-Putus-Kenalan lagi, gitu terus sampe sapi bisa kayang.

Adaptasi adalah hal yang tidak mudah dan melelahkan. Harus membuka diri lagi kepada orang baru, harus menceritakan pengalaman yang sudah terlalu muak untuk diceritakan ulang, harus mengenal keluarga si pasangan baru lagi, membuka hal-hal paling memalukan dari dalam diri kepada pasangan baru lagi agar dia bisa mengerti. Capek! Dan bagian paling menyebalkan adalah, hal itu buang-buang waktu.


Kadang remaja pada salah paham, mereka ngira orang dewasa itu membosankan atau nggak asik. Gue lurusin dulu yah.. Orang dewasa itu masih asik kok, tapi sekarang mereka udah nggak mau lagi asik dengan cara remaja yang penuh basa-basi.

Orang dewasa udah nggak suka saling muji, saat nggak ada yang layak dipuji. Orang dewasa nggak mau ngasih harapan palsu bakal dateng ke acara tertentu di saat mereka memang nggak bisa dateng ke acara itu. Orang dewasa nggak akan buang-buang waktu untuk melakukan hal yang mereka tidak suka. Kejujuran semacam itu kah yang kadang kalian anggap sebagai "ketidak-asikan"?

Nggak apa-apa dibilang nggak asik, setidaknya orang dewasa sudah bisa membedakan mana yang diinginkan dan mana yang dibutuhkan. Setidaknya dengan begitu, orang dewasa tau mana yang perlu dilanjutkan, dan mana yang perlu ditolak mentah-mentah dari awal.

Loh? Apa asiknya bisa membedakan mana yang diinginkan dan mana yang dibutuhkan?

Gue bakal jelasin di bawah.

Yap, pengalaman-pengalaman ditolak itu bikin gue mikir bahwa ada banyak miskonsepsi tentang cara pemilihan pasangan yang dilakukan orang-orang. Nah, gue mau bahas dari segi cewek dan cowok nih. Kita mulai dari cewek:

1. Doyan Gombalan
Sesuai pengalaman gue, sebagian cewek lebih mudah hanyut kepada cowok yang doyan muji mereka dibandingkan memberikan perhatian yang lebih nyata. Sebagian cewek lebih mudah tertipu oleh kata-kata dibanding memperhatikan perbuatan orang yang berkorban untuknya. Sebagian cewek lebih memilih cowok yang memberikan bunga mawar nan cantik kepadanya, dibandingkan pria yang memberikan jaket di saat suhu dingin melanda.

Faktanya, memang sebagian cewek lebih mudah jatuh cinta kepada cowok yang bilang, "Cuma kamu cewek di Bumi ini yang aku cinta. Bagiku, kamulah pusat dunia. Tanpa kamu, aku merasa bagai biji tanpa batang, nggak guna". 

Dibandingkan cowok yang bilang, "Aku punya banyak prioritas dalam hidup, salah satunya adalah kamu, tapi kamu bukan yang pertama. Yang lebih utama adalah karier dan keluarga". Gue yakin sebagian cewek bakal komentar, "Dasar cowok nggak romantis!" saat dikasih pengertian semacam itu.

Tapi sebagian cewek emang nggak nyadar bahwa gombalan atau pujian itu hal yang terlalu murah untuk didapatkan. Seorang cowok brengsek bisa ngegombalin 4, 5, atau 6 cewek berbeda dengan gombalan yang sama atau bahkan di kurun waktu yang sama.

Sedangkan perbuatan nyata meski tanpa kata cinta, adalah hal termewah yang bisa didapatkan wanita. Karena dibalik setiap usaha seseorang, pastinya ada pengorbanan yang dia lakukan, dan pengorbanan itu tak bisa diuangkan.

Nah, orang yang mencintai dengan cara MELAKUKAN SESUATU itu nggak gampang. Hal itu menghabiskan waktu dan energi lebih banyak dibandingkan cuma menggombal. Makanya, tukang gombal lebih gampang selingkuh sama cewek-cewek polos pecinta gombalan karena hal itu nggak melelahkan. Sedangkan cowok yang lebih suka memberi perhatian nyata, nggak bakal kuat membahagiakan lebih dari satu wanita di kurun waktu yang sama. Karena lagi-lagi, itu adalah aktivitas yang melelahkan. 

Rumusnya, banyak muji = banyak bohongnya. Banyak janji = banyak ingkarnya.

So girls... Masih doyan gombalan kah?

2. Doyan Cowok Yang Selalu Romantis
Sebagian cewek emang suka dipuja.. Suka banget dikasih kejutan. Ya, sebagian cewek sangat menginginkan kisah cinta yang mereka alami itu bakal seindah cerita di film romance favorit mereka. Padahal hidup itu nggak bisa selalu romantis, bahkan lebih banyak realistis. Iya, aspek hidup yang bakal dihadapi berdua itu nggak cuma soal cinta. Hidup perlu uang, perlu makan, perlu tempat tinggal, dan itu semua nggak bisa ditebus dengan cinta doang.

Cowok yang bertanggungjawab cenderung membagi-bagi fokus hidupnya kepada banyak hal, untuk mengimbangkan semua aspek hidupnya. Itulah kenapa, mereka cenderung sibuk dan cuek sama pasangan di saat mereka sedang mengusahakan kehidupan yang lebih baik. So, mereka mungkin bakal romantis di saat tertentu. Jadi jangan harapkan pria bisa romantis setiap hari seperti saat kalian masih pacaran dan belum bisa ngasilin duit sendiri.

Pria yang doyan selingkuh itu biasanya pengangguran. Karena dia punya banyak waktu luang dan energi yang tersisa. Sedangkan orang sibuk ngapain selingkuh? Satu pasangan aja jarang disentuh.

Sedangkan cowok:

1. Anti Cewek Matre Tapi Aslinya Minder
Diminta bayarin makan malem doang, udah nuduh pacarnya matre. Ditanya udah punya apa buat modal nikah, langsung nuduh pacarnya matre. Pacar minta pulsa saat ditangkap polisi, langsung nganggep matre.

Cowok-cowok minder kayak gini yang perlu belajar lagi artinya matre dan realistis. Kalo lo ninggalin cewek yang menanyakan jaminan masa depan, artinya elo cowok yang minder sama masa depanmu sendiri. Bahkan sangking takutnya sama masa depan, elo sampai ninggalin orang yang mengingatkan soal masa depan.

Cewek yang menanyakan jaminan masa depan itu bukan matre, tapi realistis. Cewek matre itu adalah cewek yang udah minta dibiayain segala keinginannya di saat dia belum jadi apa-apa.

Cewek realistis wajar dong mempertanyakan jaminan masa depan, dia kan kelak juga bakal jadi partner dalam hidup. Dia perlu tau gaya hidup macam apa yang akan kalian jalani, sehingga dia bisa mempertimbangkan, dia bisa menyesuaikan gaya hidup itu atau nggak. Dia bisa menyarankan, lo perlu berjuang lebih keras sebelum nikah atau nggak.

Gue percaya, wanita baik itu akan rela untuk hidup menderita sama pria yang dicintainya, tapi pria baik tidak akan rela membiarkan wanita yang dicintainya hidup menderita. Think about it~

2. Fisik Adalah Segalanya, Tapi Pengin Bahagia
Sebenernya nggak cuma cowok sih, sebagian cewek juga begitu. Malah, sebagian manusia pengin punya pasangan yang cakep, atau rupawan. Tapi apakah memang itu yang dibutuhkan?

Kadang dalam memilih pasangan kita lupa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan, sampai akhirnya mendahulukan keinginan dibanding kebutuhan, yang berujung pada kegagalan hubungan.

Contohnya gini, keinginannya punya pasangan yang cakep, tapi kebutuhannya punya pasangan yang selalu perhatian. Sayangnya, pasangan yang perhatian ini nggak memiliki tampang yang cakep. Dan anehnya, sebagai manusia kita kadang malah memilih orang yang tampangnya cakep dibanding orang yang bertampang biasa aja namun bisa ngasih perhatian.

Nah, di titik ini artinya kita sudah mendahulukan keinginan dibandingkan kebutuhan. Akhirnya pun bisa ditebak, hubungan itu nggak bakal bertahan lama karena apa yang kita butuhkan nggak ada di dalam orang yang udah dipilih berdasarkan keinginan itu. Ya, tanpa perhatian, kita nggak bisa nyaman meskipun pasangannya rupawan.

So, dari point ini, gue mau menyarankan, "Jangan cari pasangan berdasarkan apa yang lo MAU, tapi yang lo BUTUH. Lo bisa bosen ama yang lo MAU, tapi lo nggak bisa lepas dari KEBUTUHAN".

Yap.. Segini aja cuap-cuap gue sore ini. Maaf kalo agak random. Ini nyolong-nyolong waktu kerja di kantor buat ngepost, biar pikiran lega dan nggak disesakin oleh ide-ide yang gue tumpahin di postingan ini. Semoga berguna!

Ciao!
Read More

Wednesday, January 28, 2015

// // Leave a Comment

The Most Accurate PDF Tables to Excel Converter

Working with PDF format is often the most desirable format to use in the office. When we send a report to someone we don’t have to worry about the format being disarranged or changed in the process of opening and viewing. When sharing data with others PDF format is preferred because it looks the same on Windows, Mac, iOS, Android or any other platform.

However, problems can occur when we encounter a report, statement, or a receipt in PDF format with data that we need to reuse for some other purpose. In such situations, we realize that extracting data is not easy. A simple copy and paste can take ages, and it doesn’t work for scanned documents. When we encounter such problems, we can use software which performs PDF to Excel conversions. By using this software, the data we want to extract gets converted to a spreadsheet from which we can easily copy it or continue editing.

There are multiple software programs which offer such functionality but they differ in quality and features offered. PDF tables can differ in distribution of rows and columns. For example, they can have different heights and widths and be nested into each other. In this case, the software might not recognize everything correctly, which is why we liked the custom Excel conversions feature offered by the popular, professional software, Able2Extract. The accuracy is outstanding. They basically offer the best possible row and column recognition technology. Here is a brief tutorial on how it works:

1) Selecting a PDF table

Able2Extract’s PDF Converter enables you to select the table you need to convert. For example, if you have a one thousand page document and the table you need is on page 500, you don’t need to convert all of the pages. You simply need to go to page 500 and select the table you wish to convert. However, if you do need to convert the entire document, it’s no problem. Large documents can quickly be converted into .xlsx format.

2) Choosing a Conversion option

The software offers two conversion options when converting to Excel spreadsheets.


The first one is automatic; you will probably use this one the most frequently. This is often enough because the conversion engine itself will recognize columns and row structure without you having to worry.

The other option, Custom allows users themselves to specify how the rows and columns should be represented in a new spreadsheet. Let’s say for example, that you want to merge two rows into one. It would be very hard to do that in the Excel spreadsheet itself, but you can specify it before the conversion and save yourself a lot of work.

The same goes for columns. Rows and columns are represented by red lines. If there are lines differentiating rows and columns that you don’t need, simply choose option Erase Row Line/Erase Column Line. If you need the opposite click on Add Columns / Add Rows.


3) Previewing the conversion output

Another significant feature which significantly saves time is the ability to monitor the changes in custom format in real time by choosing the show preview option. This is a very powerful option that leaves a lot of room for experimenting.

4) Mass adjust row and columns settings

PDF tables differ in how they are structured. If we have a document with hundreds of pages we can perform custom adjustments on all of them.

For adjusting Columns, first you should choose how the columns should be split. They can be split if there are two spaces between words, three spaces, and so on.



You can also adjust column types if they are number, text format or something else. This is also very important when working with Excel sheets.



For adjusting rows, you should choose one representative row which will be the prime example. All other rows should adjust to it, or alternatively you can choose to use document horizontal lines in adjusting rows.


All in all, Able2Extract PDF converter is indeed very powerful when it comes to adjusting rows and columns for specific pages. If you are a heavy Excel user that has to deal with PDF to Excel conversions daily, chances are that you will love this feature. It will save you a lot of time and work.

The Able2Extract team has a list of sample files converted from PDF to Excel format. You can use them to test this amazing feature. For testing you will need a trial version of this software, which you will definitely find useful.
Read More

Saturday, January 24, 2015

// // Leave a Comment

Five Books to Read for Better Content

Content Marketing is now the name of the game. With the rise of social media and short attentions spans, one must be able to easily and consistently produce shareable content. Be it for social media, for blog, or for website, here are some of the best books to read to help make your content better.

1. Jab, Jab, Jab, Right Hook (Gary Vaynerchuk)

Vaynerchuck is the CEO and Co-founder of Vaynermedia, a social media brand consulting agency. In this book, he talks about how to utilize the different social media platforms of today. He ran through Facebook, Twitter, Google+, Instagram, and other rising platforms such as Snapchat to discuss what type of content works best. He also gives examples companies with the best and worst utilization of each platform.

Read to: develop campaigns, raise brand awareness, and engage customers using different social media platforms.


2. Epic Content Marketing (Joe Pulizzi)

The title says it all: this book provides a roadmap in developing content that engages customers and makes people seek it out. Joe Pulizzi talks about leveraging on social media to propagate your content, how to write content that drives behavior, and measuring the impact of your content marketing efforts.

Read to: use content marketing to affect consumer behavior and measure it’s impact.

3. Talk Like Ted (Carmine Gallo)

With a tagline of “ideas worth spreading,” TED talks conferences are not only greatly attended but also quickly shared. With speakers tackling different topics and featuring some of the best and most innovative thinkers and doers of different industries, TED talks are enjoying an increasing level of popularity. While the primary focus of this book is public speaking, there are many gems in it that can be applied to content marketing. It talks about the best practices of the most popular TED presentations, specifically how to present an idea as simply as possible to get the point across as quickly and clearly as possible.

Read to: develop easily communicated content

4. Youtility: Why Smart Marketing is About Help Not Hype (Jay Baer)

If you browse around online, it’s easy to notice that a large percentage of shared content are those that people find useful. Think: 10 Easy Ways to Flat Abs and other stuff like that. This book talks about the idea behind that. It discusses how companies can identify customers’ needs and shape their content to address those needs. It talks about how to meet the goal of being relevant and shareable based on today’s standards.

Read to: develop content that is hinged on customers’ needs

5. Superfreakonomics (Steven Levitt and Stephen Dubner)

Levitt and Dubner are an Economist and a journalist, respectively, that teamed up and decided to use economics principles in explaining different things from how a street prostitute is like a department store Santa and whether or not people are predisposed to altruism or selfishness. This is not really a content marketing book but one can take a look at how the book was written. Levitt and Dubner were talking about statistics and mathematical regressions to explain how they were able to derive their conclusions in a way that laymen not only understand but also enjoy. It takes a lot of word skills to do that.

Read to: develop a voice that is credible, authoritative, yet relatable.

Just remember, if you want to make readers interested in what you write, your content should be amazing. And more tips to learn how to brighten your content can be found here. Hope that your content will get better with each day!




Author Bio:
Yohana Petrovic is a writer and blogger. She has 10 years` experience in educating and now she is a proofreader at globalessays.org . You can reach her on Facebook: Yohana Petrovic or on Twitter: @YohanaPetrovic
Read More

Tuesday, January 20, 2015

// // Leave a Comment

MLM dan Money Game itu Beda loh!

Haloh kawan-kawan pembaca blog gue yang semuanya cakep, dan kawan-kawan pembeli buku gue yang semuanya lebih cakep.

Kembali gue mau sharing di blog gue ini berkat sebuah pengalaman menyebalkan beberapa hari yang lalu. Jadi awalnya hari itu gue lagi sibuk banget nangkep-nangkepin Pokemon di Nintendo. Terus hape gue berdering. Ternyata gue ditelpon temen zaman STM dulu. Namanya..... Supri.

Berikut kira-kira transkrip obrolan gue sama Supri:

Gue: Halo.
Supri: Alit! Alit! Wah.. Sudah jadi penulis buku nih ya!
Gue: Alhamdulillah, Pri.. Berkat doa kalian.
Supri: Haha! Gak pernah berubah lo ya! Eh.. Gue lagi di Jakarta nih! Ketemuan yuk! Kangen.
Gue: Eh? O.. Oke.

Awalnya gue agak ragu karena setau gue, Supri pas STM tuh orangnya berandal banget. Dulu dia suka ngintipin isi rok guru pake cermin yang dia tempel di sepatu. Gue takut kalo-kalo nanti pas gue ketemu sama Supri, dia juga bakal bawa cermin di kakinya buat ngintipin isi rok gue. Tapi Alhamdulillah gue inget kalo gue ternyata cowok.

Berbekal dengan keyakinan bahwa Supri sekarang sudah dewasa, pastinya Supri nggak bakal nakal kayak dulu. Gue pun menyanggupi ajakan dia buat ketemuan. Dan di hari yang sudah ditentukan, gue pun ketemuan sama Supri. Waktu gue dateng, gue agak telat karena Jakarta memang sering macet. Kita janjian pukul 9 pagi, gue dateng pukul 8 malam. Tapi syukurlah, Supri masih menunggu gue di Cafe sekitaran Kemang itu.

Begitu gue dateng, Supri terlihat sumringah. Dia langsung antusias melukin gue sambil sesekali menjilat telinga gue. Gue jadi agak canggung sekaligus seneng. Mungkin kita sama-sama saling merindu. Soalnya sudah nyaris 10 tahun nggak ketemu. Kami pun mengobrol panjang lebar dan tertawa-tawa saat membahas kehidupan zaman STM dulu. Sampai akhirnya kami membahas tentang kehidupan masa kini.

"Jadi, penghasilan sebagai penulis buku gimana? Cukup banyak dong ya?" Supri bertanya sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

Gue menjawab dengan malu-malu, "Halah.. Cukup buat hidup deh. Nggak gede banget juga lah."

"Terus, masih mau nulis terus?"

"Masih lah.. Gue masih bakal nulis sampe nggak bisa ngetik lagi pokoknya." Jawab gue antusias.

"Hmm.. Kalo gitu, duitnya nggak bakal cukup dong kalo kelak lo punya anak-bini. Kalo sekarang aja cuma cukup buat hidup sendiri." Supri kembali menimpali jawaban gue sambil mengaduk-aduk kotoran ayam di lantai yang entah gimana caranya bisa tergeletak di situ.

"Yah, nanti sambil ikhtiar lah.. Ini kan gue juga masih sambil kerja kantoran." Jawab gue pasrah.

"Nah itu! Kerja kantoran itu ngebosenin sob! Gue nggak kerja kantoran loh! Tapi soal gaji, boleh diadu!"

"He?" Gue bingung sama jawaban Supri.

"Iya, gue sekarang nggak kerja kantoran, tapi gue punya bisnis yang prospeknya gede!" Jawab Supri.

"Bisnis apaan?" Gue penasaran. Jangan-jangan Supri ikut sindikat penjual organ tubuh Anoa.

"Nah.. Ini gue ngajak ketemuan elo buat bantuin elo! Biar penghasilan lo per bulan bisa puluhan juta kayak gue!" Supri tampak semangat sekali saat menjelaskan soal gajinya. Dia sampai berdiri di kursi, dan membuat orang-orang di sekitar kami memperhatikannya.

Gue ikut antusias mendengar kalimat Supri itu, "Bisnis apa sih? Gue penasaran!"

"Gini.. Gue mau ngajak elo bisnis MLM." Jawab Supri.

"Oh.. MLM ya? Produknya apa?" Gue nggak alergi sama kata MLM, karena setau gue MLM itu bisnis sehat, tapi kadang ada oknum yang mengatasnamakan MLM untuk bisnis yang sebenarnya bukan MLM.

"Nggak perlu lo pikirin produknya apa. Yang penting elo bisa ngerekrut orang sebanyak-banyaknya, dan jadikan mereka downline lo. Dengan begitu, duit lah yang bakal bekerja buat elo, lo nggak perlu kerja lagi." Supri menjelaskan dengan penuh antusias sambil menunjukan diagram yang mirip piramida.

Sampe di titik itu, gue nyadar, Supri bukan berbisnis MLM, melainkan bisnis Money Game. Gue pun menolak secara halus, tapi Supri tetap memaksa gue buat ikutan. Karena risih sama paksaan dia, gue pun menjawab, "Oke.. Gue mau gabung."

"Serius?" Supri terlihat bahagia mendengar jawaban gue.

"Iya, dengan satu syarat."

"Apa itu?"

"Pinjemin gue modal. Kata lo kan nggak sampe sebulan modal gue bakal balik berlipat-lipat. Nah, kalo udah balik modal, gue balikin deh modalnya." Gue menjawab dengan santai.

"Nggak bisa. Nggak ada duit, Litt."

"Loh? Katanya penghasilan lo udah puluhan juta?" Gue coba untuk memojokkan Supri.

"....."

Supri tak menjawab, beberapa saat kemudian gue pamit ke toilet, namun gue nggak balik lagi. Gue takut kalo gue disugesti terus-terusan dan terpengaruh. Ditambah lagi, dia selalu menekankan bahwa dengan jadi downline dia, gue nggak perlu ngantor lagi dan nggak perlu nulis buku lagi. Lha? Emangnya gue mau makan apa? Betis gue sendiri?

Terus pas kemarin gue ngeliat foto ini, emosi gue membuncah. Soalnya gue nggak tega adik-adik sekolah yang polos ini di-brainwash juga buat ikut bisnis yang make skema piramida terkutuk itu.



So, sebelum semakin banyak orang yang terjerumus di bisnis yang salah, gue mau ngejelasin bahwa MLM itu bukan bisnis yang merugikan. Yang merugikan adalah bisnis Money Game yang menggunakan Skema piramida. Emang bedanya MLM sama money game apa? Yuk kita bahas.

MLM itu Fokus Utamanya Menjual Produk
Kembali gue tekankan bahwa bisnin MLM sebenarnya adalah bisnis yang potensial, tapi sayang banyak orang yang menjalankan Money Game dengan berkedok MLM. Padahal, MLM memiliki misi yang berbeda, meskipun secara struktur memang mirip dengan Skema Piramida.

Pada prakteknya, MLM fokus pada penjualan produk. Sehingga penghasilan yang didapatkan membernya adalah murni dari hasil penjualan produk, bukan dari perekrutan downline baru. Logika simpelnya begini:

Lo daftar untuk jadi member MLM, terus elo dapet beberapa produk, nah.. Lo jual deh produk-produk elo itu kepada konsumen. Dari hasil penjualan itu, elo dapet pembagian poin deh! Poin-poin itu yang nantinya dikonversi jadi duit bonus elo.


Yang bikin mirip sama skema piramida adalah MLM memperbolehkan elo untuk merekrut member lain untuk bekerjasama bareng elo. Nah, dengan member-member elo itu, elo bisa menciptakan sebuah grup yang misinya menjual produk dengan jumlah lebih besar. Tapi di MLM, jumlah member (downline) dibatasi. Sehingga nggak sama dengan bisnis money game yang bercabang terus dan terus di mana member yang paling bawah adalah member yang paling teraniaya. Di MLM, semua member harus bekerjasama menjual produknya sehingga bisa tercapai target penjualan yang berujung pada bonus yang akan didapat.

Kenapa bikin grup lebih direkomendasikan di MLM? Karena perusahaan bakal ngasih bonus jika hasil penjualan produknya mencapai target yang sudah ditentukan. Dan untuk mencapai target itu, tampaknya agak susah bila dilakukan sendiri. Tapi kembali diingat, lo nggak dapet penghasilan dari merekrut member, melainkan dari hasil pembagian keuntungan produk yang lo jual bareng member-member lo. Have you got the idea?

Money Game itu Menjual Mimpi
Nah, si kampret Money Game ini yang merugikan orang-orang awam. Karena mereka biasanya memberikan iming-iming hal-hal besar, mewah dan cepat didapat. Pastinya lo nggak asing dengan kalimat, "Mau punya kapal pesiar? Mau punya rumah seharga milyaran? Mau punya istri 20?"

Yak.. Mimpi-mimpi besar yang seakan-akan mudah tercapai itulah yang jadi amunisi para pelaku money game untuk menjebak para calon member (down-line)nya. Bagi mereka yang mudah terpengaruh, pastinya akan segera tergiur dan menjadi member. Tapi apakah prakteknya semudah itu? TIDAK!

Seperti gue bilang, Money Game tidak benar-benar menjual produk. Mereka lebih fokus menjual mimpi, di mana produknya itu hanya jadi formalitas belaka. karena member hanya akan mendapatkan keuntungan jika dia mampu merekrut member baru (harus membayar biaya registrasi yang tidak sedikit), bukan menjual produk doang.

Yang gue sayangkan, banyak pelaku money game yang menjual mimpi dan terkesan mencuci otak para calon member mereka. Sehingga orang yang terpengaruh malah jadi kayak orang yang terlalu optimis hingga mendekati sakit jiwa. Coba lihat contoh-contoh berikut:






Photoshop aja dulu, punyanya mah belakangan.


Ini mobil, apa Hajar Aswad? Banyak banget yang pengin nyentuh!


Tiap liat mobil, langsung pada rame-rame poto di sana. Seakan-akan mobil itu menjadi tempat berwisata.

Kasian kan, mereka punya semangat yang berkobar-kobar, tapi terjebak di bisnis yang sebenarnya tidak semudah yang mereka bayangkan.


Ini bibit penipuan namanya!

Kenapa tidak mudah? Karena jangankan untuk beli mobil mewah, untuk mengembalikan modal saja perlu perjuangan yang keras dan panjang. Apakah ada jaminan bahwa semua member akan sukses ataupun balik modal? TIDAK! Dengan skema piramida ini, bahkan bila orang di seluruh dunia jadi member perusahaan Money Game ini pun, nggak bakal cukup buat balikin modal seluruh membernya. Silakan cek skema berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut.


Nah loh.. Paham kan? Misal pun orang di seluruh dunia sudah bergabung di bisnis Money Game, untuk mengembalikan modal seluruh member, kita masih kekurangan berpuluh-puluh milyar member lagi. Padahal jumlah penduduk bumi tidak sampai 10 milyar. Yang mau nombokin siapa? Penduduk akhirat?

Legalitas
Mengenai legalitas dari bisnis ini, untungnya pemerintah sudah mencetuskan sebuah undang-undang yang mengatur mengenai bisnis Money Game. Yak! Money Game, atau bisnis yang menggunakan skema piramida ataupun bisnis yang tidak fokus pada menjual produk melainkan fokus pada perekrutan member untuk mendapatkan hasil adalah bisnis ilegal.


Sanksinya juga nggak main-main loh.. 10 tahun penjara, dan/atau denda paling banyak Rp. 10 milyar. Hayoloh~

So.. Dengan menuliskan postingan ini, gue harap adek-adek yang masih lugu dan mau mencoba bisnis sendiri, bisa lebih jeli jika mendapatkan tawaran bisnis dari teman maupun saudara. Atau kalo perlu, silakan tunjukan tulisan ini kepada mereka yang sudah terlanjur terjebak agar mereka sadar bahwa yang mereka lakukan bukanlah cara yang benar untuk berbisnis.


Pokoknya, jangan mudah tergiur dengan mimpi-mimpi besar yang katanya bisa dengan mudah lo capai. Karena semua hasil itu akan setimpal sama usahanya. Nggak ada usaha yang mudah dengan hasil yang mewah. Kerja keraslah yang menghasilkan sesuatu yang "wah!".

Lo ada pengalaman tentang MLM atau Money Game? Silakan share di comment box biar temen-temen lain pada paham ya!

Ciao!

References:
- Images from kaskus
- Idekerjadirumah.com
- roda2blog.com
Read More

Monday, January 12, 2015

// // Leave a Comment

Six New Essential iPhone Apps Each Traveller Can't Live Without

If you are a traveler, you need to invest in some iPhone applications as they will help you in the long run. Think about it, if you are in the country or overseas, you can make your life easier with a few apps. While true, there are a lot of applications that are a waste of time, and you should try to find ones that offer you what you need. With this in mind, here are six new essential iPhone apps each traveler can't live without.

Weather Line: If you are like most people, you like to know what the weather will be like any given day. This is especially important if you want to get out of your hotel room and go out on your own. Since most travelers will walk a lot, it’s important to download the Weather Line app. Then, when you wake up in the morning, you can see the weather forecast for the day. Furthermore, if you are wise, you will use this app to get the forecast for later in the week and future cities you plan to visit. Either way, with the Weather Line app, you are not going to leave the hotel or hostel unprepared.

XE Currency App: When you travel abroad, you will want to know the currency exchange rate. By knowing the true value of your money and the local currency, you can’t get ripped off by people who take advantage of unknowing tourists. Since the exchange rate changes daily, and sometimes widely, this is a wise application to have on your phone. Yes, you can't trust the local money changers as many of them are out to make money off foolish tourists. On the other hand, if you check the local paper, you will get yesterday’s rate, and you won't know the true value of your money. So, before you head overseas, make sure to download the XE Currency App.

Yelp: While on the road, most people have no idea what lies ahead as far as restaurants and bars. Not only that, if you want to get a massage or check out a movie, you will have to rely on luck and lots of asking questions in the streets. To save time and find the best places to check out, make sure to install the Yelp application on your phone. Then, without a doubt, you can find the best places to go, and you will have an easier time enjoying the local experience.

Skype: If you want to make long-distance phone calls from out of your home country, you are going to waste a lot of money. Not only that, you will get a horrible connection many of the times. On the other hand, with Skype, you can chat with your buddies in real-time, all for free. Furthermore, you can message your friends or family member’s links of your photos and information. Then, you will enjoy your trip more as you can show off and keep in constant contact with the ones you love.

Dropbox: When you are out-of-town and on the road, you will want access to your stuff. Think about it, what if you want to access your passport photo or important files? With Dropbox, you can log in and see your stuff. This makes it easier should you run into any problems. In fact, if you work on the road, you should download Dropbox now and synch it to your iPhone. That way, when you are gone, you are not truly away from your computer and files.

WhatsApp: While not wildly popular in some countries, WhatsApp is a great texting app. Whether you are renting a place off Airbnb or trying to meet a local for a coffee, you will have an easier time with WhatsApp as you won’t pay any fees to text someone in another country, and the person on the other end will not pay a fee. All you must do is download the program and synch it with your current number. Then, when you want to text someone, add him or her to your contacts. Then, you can send images, video, audio or texts to your friends and family all over the world. Simply put, if you are going to travel internationally, you need to download and install WhatsApp.

With these six iPhone applications, you can save a lot of time and money while you are on vacation. In the end, it’s wise to consider these apps and a few more as you will go a long way in ensuring that you have a fun, safe and enjoyable adventure wherever you may go. Remember, while these are great apps and you can rely on them to make your tri more enjoyable, you need to think of your own unique wants and needs while on the road.


Author Bio:
This article was written by Natalya Pobedova. She is 28, from Czech Republic, and runs a flight help website called http://www.travelsiders.com/ as a hobby. At the moment, she works as a freelance web developer. When she has a free minute, she is hanging out with her friends or helping others at Stack Overflow.
Read More

Thursday, January 1, 2015

// // Leave a Comment

Beberapa Penyebab Pembajakan Marak di Indonesia

�Males bikin album ah! Males berkarya lagi.�

Itu yang diucapkan temen gue yang berprofesi jadi penyanyi. Dia merasa malas berkarya karena hasil usahanya selama berbulan-bulan, tidak dihargai oleh sebagian besar penikmat karyanya. Iya, temen gue ini jadi korban pembajakan. Hal itu membuat dia malas untuk berkarya, karena setiap dia berkarya, dia hampir nggak dapet apa-apa. Bayangin suramnya hidup kita kalo nggak ada lagi musisi yang mau menciptakan lagu. Tiap lagi galau, nggak ada lagi lagu-lagu melankolis yang mau menemani kita nangis di bawah shower.

Anehnya, pembajakan karya cipta di Indonesia malah terlihat sangat �lumrah�. Bahkan nggak jarang gue liat ada orang-orang yang mention ke penyanyi di twitter dengan kalimat, �Bang! Aku lagi dengerin lagu kamu~� kemudian dia ngasih screenshoot music playernya yang lagi mainin lagu penyanyi itu dengan album cover ini:


Kalo lo muter mp3 di hape, tapi cover albumnya begini, artinya lagu lo bajakan.

Tentu saja hal itu menyakiti sanubari si penyanyi yang dimention dong.

Nah, gue sendiri zaman sekolah dulu juga penikmat karya-karya hasil bajakan. Meskipun begitu, gue juga tetep beli album-album asli dari musisi yang emang gue sukai lagu-lagunya. Soalnya di cover album asli, ada lirik lagunya.


Adek-adek yang masih unyu pasti nggak tau kotak-kotak itu benda apa.

Gue mengakui dulu sering beli kaset bajakan, tapi saat itu gue sama sekali belum tau kalo pembajakan itu perbuatan yang jahat. Yang gue tau artis-artis yang lagu bajakannya gue nikmatin itu, hidupnya bahagia-bahagia aja. Dan semua pemikiran itu berubah saat gue sendiri punya karya.

Suatu hari, di bilangan Blok M, gue disamperin oleh seorang dedek-dedek unyu yang ingusnya mengalir dari hidung sampai leher. Di tangannya, dia menggenggam sebuah buku bercover krem dan bergambar gue.

�Bang.. Minta tanda tangan di bukuku dong!�

�Boleh..Boleh..� Gue segera meraih buku SKRIPSHIT itu.

Saat gue pegang, ternyata bentuk fisiknya beda. Kertasnya lebih tipis, cover dan tulisannya juga agak buram.

�Dek..Beli di mana ini bukunya?� Tanya gue sambil nangis guling-gulingan di trotoar.

�Ituh di bawah..Lagi diskon loh kak! Cuma 20 ribu!!� Dedek Unyu itu menjawab dengan antusias.

Dalam hati gue terpukul. Sudah bisa dipastikan kalo yang dia beli ini adalah buku bajakan. Nggak masuk logika banget kalo buku asli yang terbitnya belum lama, didiskon lebih dari 50%.

Akhirnya dilema pun muncul. Kalo gue tanda tanganin, artinya gue mendukung pembajakan karya gue sendiri. Kalo nggak gue tandatanganin, gue ntar bikin nih anak sedih. Akhirnya gue jelasin ke dia kalo buku itu adalah buku bajakan. Gue kasih pengertian bahwa membeli buku bajakan, artinya dia nggak menghargai gue yang butuh waktu berbulan-bulan buat menulisnya. Gue pun menolak untuk menandatangani buku itu. Dan untuk mengobati kekecewaannya, gue minta alamat dia untuk gue kirim buku asli beserta tanda tangan gue. Dengan catatan, dia nggak boleh beli buku bajakan lagi. Win-win solution!


Sejak saat itu, gue mulai mengerti betapa sakitnya kalo usaha gue nggak dihargai. Di titik itu juga, akhirnya gue komit untuk berusaha sebisa mungkin menghindari produk-produk bajakan. Bukan.. Bukan buat gaya-gayaan. Tapi gue nyadar bahwa menikmati barang bajakan itu sama hinanya dengan menikmati barang hasil curian yang tidak diridhoi oleh pemiliknya. Nggak berkah.

Nah, dari yang udah gue pelajari, maraknya kasus pembajakan karya di Indonesia itu ada beberapa penyebabnya. Here they are:

Murah
Nggak bisa dipungkiri, banyak orang memilih untuk make barang bajakan karena harganya jauh lebih murah atau bahkan gratis. Tapi, apakah mereka nggak nyadar kalo hal yang dilakukan itu sama jahatnya dengan mencuri? Dan pastinya, dengan harga yang murah, konsumen produk bajakan sudah siap dengan kualitas produk yang jauh lebih jelek dibandingkan produk aslinya. Dan yang jelas, nggak ada kebanggaannya.

Distribusi
Untuk produk yang berbentuk fisik, banyak orang khususnya di daerah-daerah terpencil memilih untuk memakai produk bajakan karena produk yang original belum terdistribusikan ke daerahnya. Zaman gue SMP dulu kan masih tinggal di Sragentina. Kalo mau beli album musik asli, gue kudu ke Solo dulu, kota yang jaraknya 30 KM dari tempat gue tinggal. Nah, karena zaman itu gue belum berani pergi ke luar kota sendiri, akhirnya gue terpaksa ke pasar terdekat buat beli kaset bajakannya.

Kurangnya Kesadaran konsumen Tentang Proses Kreatif
Dalam setiap karya kreatif, pastinya ada proses panjang untuk menciptakannya. Misal untuk membuat aplikasi atau game di smartphone, seorang programmer harus berkutat di depan komputer selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan demi menyusun kode demi kodenya untuk menemukan logika yang tepat.


Jadi inilah bentuk asli dari setiap aplikasi/game yang lo pakai sehari-hari.
Pusing nggak lo?

Atau, liat deh proses terciptanya sebuah album musik ini. Temen-temen gue dari band Festivalist udah bikin listnya. Kira-kira setiap album musik mengalami proses yang sama seperti ini:


Ngerti kan kenapa musisi sangat membenci pembajakan?

Nah, sebagian dari kita mungkin nggak sadar betapa beratnya melakukan aktivitas kreatif gitu. Mungkin kita juga nggak sadar udah berapa banyak hal dari hidup seorang programmer/musisi/seniman yang harus dikorbankan untuk menciptakan aplikasi, karya seni, atau lagu-lagu itu. Nah, sakit nggak kira-kira kalo orang yang udah susah payah gini, nggak ngedapetin haknya setelah karyanya kita nikmati? Yang dapet keuntungan malah mas-mas tukang ngegandain CD-nya.

Lemahnya Perlindungan Hukum
Pembajakan memang diatur dalam hukum, di mana hal itu termasuk hal yang ilegal. Tapi sayangnya, masih terlihat sangat kurang upaya pemerintah untuk memerangi pembajakan. Bisa diliat di pasar-pasar, atau pusat perbelanjaan, ada kios-kios penjual DVD film, musik, atau game bajakan yang berjualan dengan rasa ceria. Padahal para seniman ini juga bayar pajak yang nggak sedikit untuk penjualan album-albumnya. Tapi kenapa pemerintah terkesan malas mendukung jualan mereka?

Susah Transaksinya
Ini salah satu kendala yang gue alamin dulu. Niatan mau beli aplikasi berbayar di smartphone, tapi gue kepentok sama cara pembayarannya yang mengharuskan gue untuk memakai kartu kredit. Sedangkan gue nggak punya kartu kredit. Hal ini yang akhirnya bikin sebagian orang beralih untuk mendownload aplikasi versi bajakannya aja. Ya mau gimana, pengin aplikasinya, ada duitnya, tapi nggak bisa bayarnya.

Tapi sekarang ada kabar baik!

Beli aplikasi, majalah, atau buku di Google Play Store atau Google Book, nggak seribet dulu lagi! Kita bisa membeli semua items di Google Play Store dengan cara potong pulsa seluler! Nah, kalo gini, nggak ada alasan lagi buat download aplikasi bajakan dong!



Eh seriusanLitt? Gimana caranya?!

Oke, gue jelasin dulu apa aja serunya program ini ya.. Indosat baru aja ngeluarin 2 tipe kartu perdana Mentari Smart Voucher.

Yang pertama seharga 600 ribu, dan yang kedua seharga 1,2 juta. Mahal? Enggak! Liat dulu bonus-bonusnya!


Tuh! Kalo diitung-itung jadinya malah murah banget kan? Dapet pulsa 50 ribu setiap bulan SELAMA 2 TAHUN, terus dapet diskon gede buat pembelian smartphone dan gratis internet buat aplikasi-aplikasi seru pula. Indosat nggak takut rugi ya? Nggak lah.. Indosat pengin bikin hidup kita semakin seru! Untuk info lebih lanjut tentang program ini, silakan cek: bit.ly/1AEIB3I

Yang udah lama make kartu Indosat gimana, Litt? Bisa beli aplikasi juga nggak? 

Bisa! Pemakai kartu iM3, Mentari (prabayar) dan Matrix (pascabayar) tetep bisa beli aplikasi di google play dengan pulsa.

Caranya simpel, pastiin kartu yang lo pakai di hape android lo adalah kartu Indosat (iM3, Mentari, Matrix), terus buka aplikasi Google Play Store. Abis itu, masuk menu "My Account", dan pilih "payment methods". Lalu pilih "Add payment method" dan pilih "Bill my Indosat account".


Abis itu Google Play Store bakal melakukan verifikasi via SMS, tunggu aja sampai proses sukses, dan kelar deh!


Berkat program baru Indosat ini, akhirnya gue jadi kalap belanja aplikasi-aplikasi yang dari dulu pengin banget gue beli tapi gagal karena nggak punya kartu kredit. Makasih Indosat! :D

Yap.. This is the end of the post. Semoga info ini berguna buat kalian. Btw, Kalian ada alasan lain kenapa orang-orang masih suka make produk bajakan? Share di comment box ya! Makasih~
Read More