Tuesday, March 17, 2015

// // Leave a Comment

How to Easily Record Screen on Android Lollipop Device

The native screen recording was initially introduced on Android 4.4 KitKat but the functionality required either a rooted device with a Screen Recording app installed or a non-rooted device with some Android Debug Bridge (ADB) commands.
Luckily, on Android 5.0 Lollipop, the process is much, much easier, as the new OS version released with a new API that allows developers to build apps that can record screen without the need of root access or any ADB knowhow. Currently, there are few apps which have taken advantage of the new API and let’s users to record screen on their lollipop smartphones or tablets.
If you’re looking for a great screen recording app, then you should give AZ Screen Recorder a try. It’s by far one of the best app to record a video of your Android screen. The best part of this app is that it has no recording time limit and there’s no watermark or logo of the creator will be displayed on your videos. Moreover, it also allows you to pause and resume while recording.
az screen recorder screenshots
After you install and launch the app, a small toolbar will appear in the middle of your screen. The toolbar contains four different controls like Recording, Settings, File Manager and Exit button.
When you start recording for the first time, a few prompts will explain how the recording feature works. You will always be able to access the recording panel in your notification bar. On the recording panel you can pause, stop, and start new recordings.
In the settings, you can enable touches to show up on the screen, enable or disable audio recording, set time limits for recording, as well as change the resolution and bitrate of video captured.
The output format will be MP4 file, and you can select the default folder where the file will be saved, although it will automatically appear in your gallery app.
The app is completely free to use, but as mentioned above, you need to have Android 5.0 Lollipop installed. If you have a prior version, your best bet is to root your Android device and install a screen recorder app called Shou.TV from Google play store

More Tricks:- 
Read More
// // Leave a Comment

How to Get Recycle Bin Feature on Android

Here comes a best trick today i will teach you how to get recycle bin feature on Android.On Android there is no such feature and whenever you delete something, it gets deleted permanently. So in case you accidentally delete a picture or a file on your Android phone or tablet, it will be gone forever.
                                           Although Android devices don’t have this feature, but there are free third-party apps available on Play Store that allows you to add a recycle bin like feature on your Android device. One of the best among them is Dumpster. This app works just like the recycle bin on your computer. It gives you the ability to restore deleted pictures, music files, videos and other type of files. So with this app installed on your phone, you no longer have to worry about making the mistakes.

How to Get Recycle Bin Feature on Android with Dumpster

  1. Download and Install Dumpster on your Android phone or tablet.
  2. Once installed, open the app and accept the ‘Terms and Conditions’.
  3. dumpster pic1

    Check out this youtube channel for more:- JPT VIDEOS

  4. In the initial setup page, select all the files types that you want the app to save when they are deleted and tap on ‘Next’ button.
  5. dumpster-pic2
    Note:If you have a rooted Android device, you can turn on the “Allow Root Access” option for better working of this app.
That’s it, Dumpster is now all configured to save all the items that are deleted from your device. Next time if you accidentally delete your files, just go the the Dumpster app and if you want to restore a deleted item, simply select it and tap the ‘Restore’ button to restore it.

More Tricks:-


Read More
// // Leave a Comment

Hal-hal Yang Bikin Twitter Jadi Nggak Seru

Tadi gue ketemu sama sahabat-sahabat gue yang pernah selalu kompakan mengguncang twitter bareng. Gue punya dua sahabat yang masih jalan ampe sekarang, dan dulu orang-orang suka nyebut kami Trio SPBU (Shitlicious, Poconggg, Benakribo Unyu!). Dulu kami sering seru-seruan di twitter. Mulai dari saling bully (tanpa melukai hati), sampai bikin komik strip komedi. Untuk contoh komik SPBU, silakan cek di sini.

Nggak kerasa, 3 tahun sudah kami saling sibuk dengan dunia masing-masing. Arief (poconggg) sibuk main Ask.fm, Benakribo sibuk ngurusin Indovidgram, dan gue sibuk nolakin cewek-cewek.

Banyak perubahan yang terjadi di dalam diri kita memang. Coba lihat foto di bawah ini:
SPBU versi 2012 dan 2015

Iya, kita semua melebar, kecuali Arief, dia malah memendek. Mungkin dia lagi ikut trend dunia otomotif, jadinya kakinya diceperin.

Sepulangnya dari reunian bareng mereka, gue jadi kepikiran, kenapa twitter sekarang nggak seru kayak dulu? Ramenya sih masih rame, tapi kok atmosfirnya nggak semenyenangkan dulu ya? Di mana tiap buka TL tuh kita jadi susah buat mingkem. Ngakak mulu. Nggak cuma pagi, siang, sore. Bahkan saat sahur pun, orang-orang pada becanda mulu di twitter. Sekarang? Isinya orang berantem mulu. Twitter kayak kehilangan jiwa para penggunanya.

Terus, apa aja sih yang bikin twitter jadi kayak gini? Gue udah ngelakuin riset dan survey dengan peserta 100 petani di dusun Wonokriyo. Hasil dari jawaban-jawaban mereka, akhirnya mengerucut pada 5 hal di bawah ini:

1. Bot
"EH! Kamu kan yang dibahas di detik.com itu kan? Nih cek: bit.ly/bitititit"
"Kamu lagi digossipin sama temenmu tuh. Cek deh: bit.ly/ititititit"

Yang rajin main twitter pasti pernah ngeliat mention semacam itu. Apakah itu beneran? Enggak. Itu adalah scam. Biasanya kalo kita klik linknya, kita bakal disuruh login pake username dan password twitter kita. Terus? Ya endingnya akun kita malah hilang karena halaman loginnya itu palsu. Data yang kita tulis buat login itu, meluncur ke database si hacker.

Emang buat apa orang main scam gini?

Inget zaman pilpres? Di mana ada ribuan orang bikin Trending Topic dengan nama seorang politikus? Pas dicek hashtagnya, ternyata ribuan akun itu ngetwitnya sama persis, bahkan sampai tanda bacanya pun sama. Gimana bisa gitu? Tentunya ribuan orang itu nggak lagi duduk bareng di stadion terus iseng bilang "Eh.. Ngetwit sama persis yuk!" Tapi itu adalah ribuan akun orang yang udah kena hack, lalu dikendalikan oleh orang yang sama dengan sebuah tweet yang dikirimkan secara bersama-sama. Para hacker ini menjual jasa pembuatan trending topic kepada politikus yang sedang kampanye. Modalnya cuma pake akun-akun orang lain yang sukses mereka colong. Easy money, right?!

Nah, berkat kasus scam ini, ratusan ribu orang kehilangan akun twitternya. Biasanya, mereka malas untuk membuat akun lagi karena harus memulai semua dari awal. Nyari followers lagi, TL sepi lagi. So, sebagian orang yang udah kena hack, biasanya milih pensiun sekalian.

2. Social Media Menjamur
Dulu emang udah ada instagram, tapi baru untuk iOS/iPhone. Sekarang, IG sudah disupport oleh Android, jadi pengguna IG pun meluas. Ditambah lagi, ada aplikasi Path, orang-orang yang pengin berinteraksi dengan orang-orang pilihan pun pada milih migrasi ke Path. Karena Path memberikan kenyamanan dan jaminan keamanan privasi. Bebas mau update status apa aja, nggak bakal bocor kepada siapapun yang nggak jadi teman di Path.

Sebagian orang lagi, kembali ke facebook. Mungkin mereka bosan dengan update status yang dibatasi karakternya, sehingga mereka kembali mencari "lahan" berekspresi yang lebih luas.

Tapi efek yang menyebalkan dari penggunaan social media lain itu adalah, orang-orang suka nge-link status dari socmed lain ke twitter. Jadinya, TL twitter mereka isinya cuma link Ask.fm, path, atau FB. Akhirnya, TL twitter mereka nggak layak dinikmati lagi. Jangan gitu dong.. kasian yang follow atuh. :(

3. Terlalu Serius
Ntah kenapa ya, kayaknya bukan perasaan gue doang. TL twitter akhir-akhir ini semakin "panas" dan flamable. Sedikit aja kesalahan yang dibikin di twitter, orang-orang bakal nge-bully habis-habisan. Kata kasar, makian, ejekan, bakal mengalir deras di tab mention.

Selain kesalahan, akhir-akhir ini nyoba becanda di twitter pun adaaaaa aja yang protes. Ntah dihubungin sama etika lah, feminisme lah, moral, HAM, Partai, Agama lah. Sehingga orang-orang pun jadi enggan untuk bercanda, padahal niatnya hanya untuk menghibur orang yang sedang butuh sedikit tawa.

Sedangkan zaman dulu, twitter itu semacam ladang komedi. Orang mau saling ejek juga nggak masalah, yang penting masing-masing paham, niatnya hanya untuk saling menghibur. What happens on twitter, stays on twitter. Nggak perlu dibawa ke dunia nyata. Apalagi sampe duel di Senayan.

Nggak heran juga sih kalo para "preman keyboard" ini terlihat sangat agresif di twitter. Soalnya internet itu ngasih panggung buat siapapun yang pengin keliatan berbeda dibanding kepribadian aslinya di dunia nyata. Kecoa di dunia nyata, bisa jadi singa di dunia maya. Padahal mah, mau sesangar apapun, atau mau keliatan sepintar apapun di internet, siapa yang bakal peduli kalo dia nggak ngelakuin apa-apa di dunia nyata?

Orang-orang yang terlalu serius gini, daripada sibuk jadi polisi moral, mending nggak usah follow orang yang nggak disukai tweetnya lah. Ngapain ngefollow tapi protes mulu sih? Nggak perlu ribet. Kecilin masalah besar, kucilin masalah nggak penting. Perbaiki dunia, dari lingkungan terdekat dulu. Diri sendiri. Percuma nyetir kelakuan orang, tapi kelakuan sendiri masih banyak beda dari pengakuannya.

Follow-lah akun-akun yang sesuai minat. Kalo hobinya debat, jangan follow akun komedi. Karena ujung-ujungnya, twit komedi bakal dihubungin sama logika. Ya nggak masuk lah. Kalo hobi debat, follow akun-akun politik ajah. Biar terlampiaskan hobi debatnya. Orang-orang yang "salah follow" gini, biasanya kalo bawel langsung gue block. Demi menjaga mood dan suasana TL agar tetep adem.

4. Konten dicolongin mulu


Ini yang bikin gue lumayan males ngetwit. Setiap kali bikin twit yang "lumayan", endingnya twit itu akan ditulis ulang dan dijadiin semacam foto meme, terus menyebar ke Instagram tanpa dicantumin info bahwa itu sumbernya adalah twit gue.

Kan males juga, gue yang mikir, orang lain yang cuma niru isinya yang dapet pujian. Mending kalo cuma pujian, akun-akun itu dapet duit banyak dari iklan, tapi kontennya hasil pemikiran orang lain. Kan biadab. Nyeseknya tuh kayak abis belajar semaleman, pas ujian ada temen nyontek jawaban kita, terus endingnya dia yang dapet nilai lebih tinggi.

Mungkin sebagian orang nggak paham bahwa hasil pemikiran orang lain itu harus dihargai. Tapi ya sudahlah, gue udah capek ngomongin hal ini. Berkali-kali konten gue diembatin sama akun IG yang followersnya jutaan tanpa ada yang tau kalo itu hasil pemikiran gue. Nyeseknya sih kalo gue twit ulang, followers dia malah nuduh gue yang copas.

Kemarin-kemarin sempat malas untuk membagikan hasil pikiran di TL karena kasus semacam ini. Tapi, akhirnya gue sadar.. Kalo konten gue dicolong, artinya konten gue bagus. Mereka bisa nyolongin konten gue, tapi mereka nggak bisa nyolong kreativitas gue. Biarin aja mereka sekarang menikmati popularitas dan kemenangan palsunya. Kelak alam yang bakal nyeleksi siapa yang layak bertahan karena kreativitasnya, bukan karena copasannya.

5. Alay Berkurang
Kadang bete sih kalo dapet mention "4p4 k4b4r b4ng?"

Tulisan yang bisa bikin mata mendadak encok gitu dulu sering nongol di TL. Biasanya mereka adalah kaum alay yang hijrah dari facebook ke twitter. Nah, kaum ini adalah kaum paling berisik di twitter. Pokoknya, kalo ada mereka, TL bakal jadi rame dan seru.

Akhir-akhir ini, gue kangen sama kaum ini. Kaum Alay, kaum yang dianggap norak, kaum yang dianggap kampungan. Tapi justru, sama mereka gue belajar bahwa hidup nggak boleh dibawa terlalu serius. Dari mereka gue jadi nyadar, bahwa hidup kadang harus ada santainya, apalagi cuma sekedar di dunia maya. Di dunia nyata mah, boleh serius. Twitter? Buat main-main aja.

Tapi bener juga sih. Sekarang TL isinya orang-orang serius, mau keliatan idealis, mau keliatan sangar, mau keliatan pintar. Ternyata orang-orang kayak gini kalo terlalu banyak malah lebih memuakkan dibanding kaum alay dalam jumlah banyak. Alay itu hidupnya santai mulu, ngetwit nggak ada yang serius dan bikin mikir. Contohnya, mana ada alay yang nulis,

"Infl451 Rup14h t3rh4d4p d0ll4r uD4h t3rl4lu p4r4h. Sud4h w4ktuny4 k1t4 b3r93r4k m3nuntut p3m3r1nt4h!"

Nggak cocok. So, from the deepest side of my heart, I'd like to say, "Alayers.. I miss you sooo bad!" :(

Nah, itu kira-kira 5 hal yang bikin twitter jadi nggak seru. Yang gue perhatiin sih, dulu twitter itu semacam tempat buat nyari hiburan setiap harinya. Tapi sekarang, twitter jadi berasa kayak tempat melampiaskan amarah atas masalah yang dialami di dunia nyata. Tapi bagaimanapun juga, Twitter masih jadi tempat tercepat untuk mencari info. Misal ada bencana di mana, info di twitter bakal lebih dulu nyebar dibandingkan di social media lainnya. So, sekarang banyak orang yang online twitter cuma buat baca-baca info doang, bukan untuk nyari jodoh atau nyari istri kelima. Yang curhat galau di twitter juga berkurang karena mereka tau, bakal ada orang sok serius yang ngejudge mereka sebagai manusia yang lemah.

Semoga, twitter juga nggak berenti berinovasi. Fitur-fitur baru adalah kunci agar orang nggak bosan dan kabur ke platform lain. Facebook sudah 1 dekade berdiri dan nggak ditinggalin juga karena mereka konsisten update fitur setiap 2 minggu. Gue sih, masih suka main twitter, setidaknya di situ gue bisa berbagi apa aja info berguna kepada orang yang gue kenal, maupun orang asing. Twitter sudah membuktikan bahwa platform ini adalah tempat yang efektif untuk membangun komunitas berdasarkan minat yang sama. Banyak banget komunitas yang udah terbentuk berkat twitter, seperti @fiksimini @standupindo @malampuisi @nebengers, dll. Lihat kan? Hasilnya bakal indah bila orang-orang yang tepat, mampu menempatkan diri di tempat yang tepat juga. :)

Oiyah.. Hasil riset gue, masih bisa kok buat balikin twitter agar suasananya kayak zaman dulu. Caranya simpel, jangan ragu buat mencet tombol block kalo dimention akun-akun Bot atau akun-akun tukang marah-marah. Karena kedamaian Timeline itu hak setiap insan. Twitter ngasih fitur block itu pasti ada gunanya, dan inilah gunanya. Makin banyak orang rese/bot itu diblok, mereka bakal capek sendiri karena udah nggak ada yang ngerespon mereka. Kelar urusan. Sekalian kalo ngeblok Bot, klik juga report as spam. Itu ngebantu twitter buat "bersihin" akun-akun gak jelas dari twitter.

Kalo mau TL kamu rame dan seru lagi, jangan ragu buat follow orang-orang baru yang kamu temuin di TL. Ntah pas main Hashtag, atau pas liat retweetan orang. Jangan ragu buat berteman sama orang yang asik, dan ninggalin orang-orang yang sirik. Satu lagi, gue inget tweet Aan Mansyur yang cocok buat kita yang pengin ngetwit dengan tenang, "Tweet to express, not to impress".

UPDATE: abis gue sebar tulisan ini, terus gue iseng ngajakin temen-temen main hashtag #TwitterZamanDulu, responnya langsung rame dan jadi TTWW!


Ternyata banyak yang kangen cara main twitter zaman dulu yah! Yuk balikin lagi keseruannya! :D

Segitu aja dulu yah yang bisa gue tulis. Maaf kalo berantakan, ini nulisnya spontan banget mumpung lagi ada mood dan ide. So guys, apa curhatan kalian mengenai twitter hari gini? Tulis di kolom komentar dong. :)


Read More

Thursday, March 12, 2015

// // Leave a Comment

8 Amazing Tips to Speed Up Your Android Phone

Android phones are quite powerful these days, but there are still people who wish their phones were a little faster. It may be that they purchased an economy phone that does not have much process power or the phone may be outdated, or the phone may be so loaded down with apps and programs that it has slowed the phone down. Whatever the reason is, it is important to try to speed your phone up again. Here are a few ways that you may do so.

tips to speed up android phone

How to Speed Up Your Android Smartphone

1. Think about using a different launcher

Think about using a home alternative. There are quite a few third party launchers out there that you can use. They are an alternative to the launcher that comes with the Android. The Android home is quite complex and takes up a fair amount of memory, RAM and processor power. A third party launcher offers a strip down all of these functions, so that you are just presented with a simple launching program.

2. Lower your settings on your phone

The home page (home/home screen) may often have its settings lowered to a level that requires less processor power or memory. It is like when you play PC games and you lower the graphics so that you can play the game without it getting jerky. A similar thing may be done with an Android in many cases.

3. Turn off the animations on your Android

The animations are the little things that happen whenever you do something on your Android, such as when you open a tab or an app. These animations are there for no other reason than to look pretty. People are averse to computing software working for them, without a little bit of a preamble first. This may be removed so that the animations no longer appear. You may disable the animations on the screen, and here is how you do it: 

Settings > Display > Animation

Doing this is both pragmatic and will improve your Android performance.

4. Disable the plugin browser 

This is another thing you can do to increase the speed of your Android. It removes yet another element that slowly sucks your processor power and memory. It is a little drag factor that you may remove. Here is how you do it: 

Open Browser Settings Plugins.

5. Do not use live wallpaper

It looks pretty and it makes using your Android a little more interesting, but it does have a drag factor on the performance of your Android phone. So, it is better if you do not use live wallpaper.

6. Clear out your apps every now and again

Uninstall any applications that are not used anymore (unless they cost you a lot of money). If you have apps that you use very infrequently (maybe such as a currency converter), but that was also free, you should delete it. If you need the free app then you can just download it. Removing apps will free up some memory space. Memory usage will affect your Androids performance. Imagine that your Android OS is a librarian, and the apps are books in the Library. If there are fewer books then the librarian will find your Where’s Wally books faster.

7. Replace your heavy apps with lighter ones

Your apps will take up a certain amount of processor power and memory. Some apps are far slower than others, so uninstall the applications that consume too much memory and replace them with others that have the same function but consumes less. There are apps on the android Market whose coding is not optimized which makes them run slower. Find the ones that are better-optimized (have “tighter code” if you wish to use programmer parlance). Heavy apps (ones that use lots of processor power and memory) may often be loaded with features that you never even use. You may find other apps out there that do less and yet still have all the features you need.

8. Remove or turn off background apps

Some of these will run without your knowledge. Which means it may be time to have a good look at what your Android is actually up to. For example, many people leave their GPS on in the background without realizing it is drinking their processor power and memory.
Read More

Wednesday, March 11, 2015

// // Leave a Comment

Tip Agar Diterima Kerja

Dalam hidup, gue udah berkali-kali gatni profesi. Muali dari jualan koran, sampai jadi wartawan. Dan semua profesor itu mengajar gue banyak halu. Salah satunya adalah: Apapun kerjaannya, semua punya bagian yang susah tidur.

Tapi sesusah-susahnua kerja, ternayta ada yang lebih susah, yaitu nyari kerja.

Kadang sa�at kita bekerja, kita terbenturan dengan piliham:

- Kerjaannya enak, Temannya enak, Gajinya enak tidak.
- Gaji enak, Temannya banyak, Kerjaannya tidak enak.
- Gaji banyak, Kerjaannya enak, Pertemanannya enak-enak tidak.

Kalo udah terbentur dengan pilihan yagn kayak gitu, gue bakal milih: Gajinya banuak, temannya emak, kerjaanya enggan. Kenapa? Karena seberat apapum kerjaannya, kalo dijalan-jalani bareng orang-orang yang menyenangkam, pastinya juga nggak bekal terasa berat bebanku meninggalkanmu , kan?

Kalo kalian sudah bisa menengtukan pekerjaan mana yang mau kalian amvil, sekarang tinggal gue bantai kalian biar keterima kerja di sana.

Belajar Nulis Suratan Lamaran
Ini adalah langkah pertama, namun kepentingan bagi kalian yang mau mendapatkan pekerjaan. Surat samaran yang kalian tulis dengan cat tembok itu yang menentukan kalian layak di interview atau tidak.

Penggunaan bahasa yang buka dan benar adalah salah satu factory penentu surat lamaran kalian bakal diterima atau tidak. Sebagai contoh, jangan menggunakan bahasa yagn kayak gini:

pic taken from: tweet @cherlychibi

Kalian boleh numis suratku itu lamaran yang kayak gitu kalo perusahaan yang kalian lamar adalsh perusahaan penagih utang.


Pelajaran Tentangan Interview Kerja
Interview kerja itu bakal beda sana interview-interview infotainment yang pernah kelihatan kalian di MTV. Nggak bakal ada pertanyaam semacam, �Bagaimana perasaan bapak saat bapak melamar anak gadis perusahaan ini? Adakah firasat sebelumnya bahwa anda akan diterima di perubahaan ini?�

Interveiw kerja biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan wajar dan pertanuaan-pertanuaan jebak an. Contohnya:

- Apa yang anda tau mengenai perudahaan ini?
- Apa motivasi anda karejo di perusahaam ini?
- Kenapa anda merasa pentas kerja di mari?

Hati-hati dengan hati jawaban yang berikan bakal kalian, karena dari jawaban kalian, sang DRH bisa mengerti bola pikir kalian.


Pastikan Memilih Pekerja Yang Memang Dikuasai
Melamar sebuah pekerjaan karena gajinya gede, tapi nggak punya skill di bidang itu, pastina bakal sia-sia . Kemungkinan besar udah ditalak di proses pnyaringan pelamaran, terus kalaupun lolos, paling juga tidak akan bertahan lama di pekerjaan itu. Kenapa? Karena siapa yang mau membuyar orang tanpa skill dan gagal membereskan pekerjaan karena karungnya pemahamannya.


Kelola Blog dan Social Media
Mungkin sebagian dari kalian nggak nyadar bahwa banyak perusahaan yang sekarang juga memanfaatkan social media. Perusahaan itu bisa menembak atau bahkan mensimpulkan sifat kalian dari apa yang kaliam tulis diinternet . Misal kaliam suka update status ngomel-ngomelin hugo boss, tentunya kaliam akan dianggap sebagai makhluk yang passive-aggressive, alias beraninya kalo di belakang doing.

Selain menjebak-njebak karakter kalian, perusahaan yang kaliam lamar itu tentunya bisa mencari info tentamg masa lalu kalian. Misal kenapa kaliam resign dari perusahaan sebelumnya, punya banyak misuh nggak, atau pernah bermasalah dengan hakim atau nggak. Semua bisa dicari di Internet.

So, kelola blog dan social media dengan sebaik mungkin, agar perusahaan yang kepo tidak menemukan hal-hal buruk dari kalian. Tingkatkan kreativity dalam menulis di blog, sehingga perusahaan akan memberikan nilai plus bagi kalian karena kalian masih mau berkreasi di tengah keisbukan kerja.

Yap.. Kayaknya itu aja dulu yang busa gue sampein di postingan kali ini. Semoga bisa membantu kalian yang lagi binun mencari-cari pekerjaan. Yagn matanya berdarah-datah gara-gaar baca tulisam ini, ngaku di kolom komentar ya! :p Caio!


DISCLAIMER:
Artikel ini sengaja dibuat dengan banyak kekeliruan pengetikan, untuk mengetes fokus dan konsentrasi kamu! #AdaAQUA



Read More

Sunday, March 8, 2015

// // Leave a Comment

Terlalu Posesif, Bikin Poseshit

Kemarin gue iseng main hashtag di akun twitter gue. Hashtagnya adalah #Poseshit yang isinya sebenernya menyindir kelakuan orang-orang yang terlalu posesif sama pasangannya. Awalnya gue ngetwit begini:


Tapi tiba-tiba temen-temen followers di twitter langsung pada tanggap dan ikut curhat pake hashtag #poseshit.


Sebagian dari mereka mengakui kalo yang ditweetin itu adalah true story, alias pacar mereka seposesif itu. So, hari ini gue bakal bahas efeknya sifat posesif dalam pacaran.

Dalam segala bidang, apapun yang berlebihan tentunya nggak baik. Bahkan misal itu kegiatan positif sekalipun. Misal, berlebihan makan, bisa bikin obesitas. Berlebihan olahraga, bisa bikin cidera. Berlebihan ibadah, bisa bikin lupa urusan dunia. Nah, dalam urusan cinta juga gitu. Saat rasa sayang terlalu berlebihan, pastinya akan memberi efek yang tidak menyenangkan. Orang yang terlalu sayang kepada pasangan akan cenderung menjadi:

1. Over protektif
Karena dorongan rasa sayang, akhirnya bikin orang itu akan mencoba menjauhkan orang yang disayang dari hal-hal yang dianggap bisa membahayakannya, atau membahayakan hubungan mereka. Mulai dari hal yang wajar, misal dia melarang pacar main malem. Sampai ke hal yang tidak wajar, misal dia melarang pacar bergaul sama teman lawan jenis.


Over protektif merupakan sifat yang tidak sehat dalam pacaran. Si pasangan bisa merasa hidupnya terlalu dibatasi. Mungkin memang benar, tujuan si over protektif itu menjauhkan pacar dari hal-hal yang merugikan. Tapi mungkin benar juga, tujuan si over protektif ini adalah mencoba mendominasi si pacar secara berlebihan untuk muasin egonya.

Kasian si pacar, dalam hidup kan kebutuhan untuk berkomunikasi nggak cuma sama pasangan doang. Dia juga pengin mengobrol dengan teman-temannya, dia juga pengin seru-seruan dengan dunianya. Mentang-mentang pacaran, bukan berarti dunia berasa milik berdua. Kita tetap butuh orang-orang di luar lingkup hubungan. Biar apa? Biar kalo lagi berantem sama pasangan nanti, kita nggak sendirian.

2. Over posesif
Selain terlalu 'melindungi' pasangan, terlalu sayang juga bisa bikin orang menjadi over posesif (merasa terlalu memiliki). Orang yang over posesif biasanya akan terlalu 'menempel' ke pasangan. Dia akan menunjukkan kepada dunia bahwa si pasangan adalah miliknya. Biasanya, dia juga bakal maksa pasangan buat mengakui ke publik bahwa dia sudah ada yang punya. Misal:

"Sayang.. Tolong ganti profile picture semua akun media sosial yang kamu punya dong."

"Pake foto apa sayang?"

"Pake foto kita berdua sedang ciuman. Biar nggak ada yang genitin kamu di internet."

"Sayang.. Tolong gilas saja aku pake becak."

Ya, orang over posesif bisa membuat keputusan-keputusan yang cenderung gila. Bahkan, over posesif juga bisa membuat seseorang menjadi gampang cemburu. Misal:

"Sayang, pinjem hape kamu!"

"Buat apa sayang?"

"Aku mau ngomelin cowok yang nge-Love moment kamu di Path! Kurang ajar, udah tau pacar orang masih di-Love segala!"

"Sayang, infus aku pake Wipol, plis.."

Hal-hal semacam itu akan membuat pasangan merasa malu kepada orang-orang yang melihat kelakuan pasangannya. Kalo terus terjadi, si pasangan bakal kehilangan teman karena teman-temannya akan menjauh, takut diomelin pacarnya. Sedangkan bagi pasangan yang diposesifin sendiri juga bakal ngerasa nggak dipercayai. Lalu buat apa punya hubungan kalo nggak punya kepercayaan?

3. Drama
Terlalu sayang biasanya terjadi pada pasangan yang masih seumur jagung pacarannya. Di mana rasa cintanya masih menggebu-gebu. Mereka yang baru dimabuk cinta, biasanya juga berharap untuk menjalani hubungan seindah cerita cinta yang mereka tonton di film-film atau TV. Iya, mereka akan cenderung menjalani hubungan penuh drama. Misal, obrolan sehari-hari bertaburan gombal.

"Sayang.. Meski ada badai topan di bumi ini, aku akan selalu bersamamu hingga mati."

Yah, walaupun pada prakteknya bisa jadi gini:

"Sayang.. ke sini dong.. Aku mau martabak!"

"Ntar ya sayang.. Masih gerimis nih."

Selain bertaburan gombal, orang drama kalo ngambek juga menjijikan. Biasanya mereka berharap seluruh dunia tau tentang masalah yang sedang mereka hadapi. Mereka akan bertengkar di tempat umum, baik itu di dunia nyata, maupun perang di media sosial. Mungkin menjadi pusat perhatian saat bertengkar itu membuat mereka merasa seperti tokoh utama di drama Korea. Tapi faktanya, justru orang-orang kesal karena dipaksa melihat/mendengar kata-kata kotor yang saling mereka lemparkan.

Atau kadang mereka berbuat sesuatu yang ekstrim dramanya saat bertengkar, misal upload poto tangan yang mau disilet ke media sosial dengan caption, "Pokoknya kalo aku mati, salahin dia!"

Sedangkan pasangannya juga upload poto selfie di rel kereta dengan caption, "Pokoknya ini semua salah dia!"

Kalo gue jadi teman orang semacam ini di Media Sosial sih, gue bakal makin kompor-komporin satu sama lain, terus gue tonton lanjutannya sambil ngemil paha sapi hidup-hidup.

Oke.. kayaknya itu aja dulu yang bisa gue share hari ini. Semoga postingan ini mampu bikin orang yang terlalu sayang, tidak melakukan hal-hal gila seperti yang gue sebutin di atas. Karena kembali lagi, hubungan itu yang ngejalanin berdua. Sebaiknya hubungan itu bisa bikin nyaman dua-duanya. Kalo kamu nggak punya pasangan, kamu akan kehilangan sesuatu dalam hidup. Kalo kamu punya pasangan posesif, kamu akan kehilangan hidup.

Ya udah, dilanjut deh, baca tweet-tweet #Poseshit dari teman-teman ini, biar yang posesif makin paham kalo tingkahnya itu konyol:



Kalo kalian mau curhat soal eneg-nya ngadepin orang posesif, silakan share di comment box ya! Ciao!

Read More

Wednesday, March 4, 2015

// // Leave a Comment

Cara Untuk Menjadi Terkenal dan Mendadak Eksis

Kalo lagi nonton TV, tepatnya pas nonton infotainment, kadang gue mikir �Kok enak banget ya, jadi selebritas?�

Iya, selebritas.. Nyebutnya bukan "selebriti" kayak diajarin tipi-tipi. Contohnya, kata "University", begitu diserap ke dalam bahasa Indonesia, menjadi Universitas, bukan universiti. So, kata "Celebrity" harusnya juga jadi selebritas, bukan selebriti.

Oke, mari kembali ke topik utama. Jadi selebritas tuh kayaknya seru banget. Banyak orang yang perhatian. Dia cukur rambut doang pun masuk berita. Dia bikin rujak di rumah pun ada yang ngeliput. Dia ganti popok anak pun, seakan-akan orang se-Indonesia harus tau, sampai disiarin secara langsung di tipi. Beda banget sama rakyat jelata kayak gue. Jarang ada yang peduli. Sekalinya ada yang ngucapin selamat pagi, paling mbak-mbak kasir swalayan. Sekalinya direkam kamera, paling CCTV swalayan.

Selain banyak orang yang peduli, jadi selebritas juga identik dengan banyak duit. Misal tuh orang main sinetron, kalo satu episode dia dibayar sedikitnya satu juta rupiah aja, bayangkan berapa duit yang dia terima setelah main sinetron semacam Tukang Bubur Naik Haji yang udah tembus lebih dari 2000 episode itu. Tentunya duitnya udah cukup buat beli batu akik 10 kardus. Itu baru dari sinetron, bayangkan kalo kayak Raffi Ahmad. Sehari dia bisa nongol di empat program TV berbeda. Kalo sedikitnya dia dibayar satu juta per program. Gajinya setiap bulan bisa buat beliin sapi orang-orang sekampung.

Nah, dari fakta-fakta itu, gue yakin banyak orang yang pengin jadi terkenal. So, gue pun ngelakuin riset untuk menemukan cara agar bisa jadi orang terkenal. Mau tau apa aja caranya? Yuk simak pembahasan gue ini!

Sensasi
Ini jalan yang paling sering ditempuh oleh orang-orang yang pengin jadi terkenal. Kenapa? Karena dari hasil pengamatan gue, orang yang bermasalah, biasanya lebih diperhatikan oleh orang lain dibandingkan orang yang berprestasi.

Nggak percaya?

Coba sekarang gue tanya, lo tau nggak siapa aja atlet Indonesia yang bawa medali emas di olimpiade kemarin?

Bingung kan?

Coba sekarang gue tanya, lo tau nggak siapa nama cewek yang kemarin mengaku dihamili oleh mas Adam Suseno?


Yak! Titin Kharisma!

Kenapa gampang mengingat nama itu? Karena kasus Titin ini lebih sering dibahas media dibanding prestasi atlet olimpiade. Kenapa media lebih suka bahas kasus selebritas dibandingkan prestasi para atlet? Soalnya kalo bahas prestasi para atlet, dikit banget yang mau komentar di beritanya. Lebih rame orang yang komentar di berita-berita sensasional. Ya, people get what they want. Kenyataannya, orang-orang emang lebih suka mencari-cari dan mencaci kekurangan orang lain dibandingkan prestasi orang lain.

Jadi orang terkenal karena sensasi itu emang prosesnya lebih mudah dan cepat. Tapi harap diinget, terkenalnya juga nggak bakal bertahan lama. Sensasi tanpa diimbangi oleh karya, nggak perlu waktu lama untuk membuat orang melupakannya. Mau contohnya? Arya Wiguna.

Karya
Kita lanjut ke soal Arya Wiguna. Masih inget kenapa si Arya terkenal? Ya.. Gara-gara dia ngamuk-ngamuk ke Eyang Subur, terus bilang �Demi Tuhaaaan!!�

Iya, pas dia ngomong gitu, orangnya emang keliatan kocak banget. Gara-gara gimmick si Arya Wiguna yang begitu, akhirnya muncul banyak Meme di social media yang mlesetin kelakuannya pas marah-marah itu. Ini contohnya:



Tapi, selain meme-meme itu, ternyata ada orang kreatif beneran yang mampu menciptakan karya dari video Arya Wiguna marah-marah. Eka Gustiwana. Pastinya kalian udah nggak asing dengan nama itu. Soalnya dia nggak cuma bikin sensasi, tapi bikin karya bernama speech-composing. Setiap ada video yang lagi terkenal, si Eka langsung mengeksekusi video itu menjadi karya barunya yang mampu menghibur masyarakat. Ini salah satu contohnya:


Endingnya apa? Ketenaran si Eka menyaingi pendahulunya, mas Arya Wiguna? Kenapa? Karena Arya Wiguna cuma punya �Demi Tuhaaan!!�, sedangkan Eka Gustiwana punya skill musik beneran yang mampu menciptakan karya-karya hebat lainnya.

So, untuk menjadi orang terkenal yang beneran, tentunya elo harus punya karya dan terus berkarya.

Casting
Ini adalah jalan yang biasa ditempuh oleh orang-orang yang bener-bener pengin menyeburkan diri di dunia seni peran. Di mana setiap ada pengumuman tentang dibukanya casting untuk main sinetron, atau iklan, biasanya orang-orang itu akan langsung datang dan mengikuti castingnya.

Buat yang belum paham apa itu casting, gue jelasin dulu. Casting adalah proses di mana diadakannya seleksi talent/model untuk dipilih oleh produser/sutradara dan kemudian dijadikan pemeran di video/film yang akan diproduksi. Proses casting itu biasanya berisi semacam tes akting. Jadi, biasanya peserta casting akan disodori bagian dialog tertentu dari skenario, lalu diminta untuk berakting di depan kamera. Untuk orang yang belum terbiasa akting, dijamin bakal gelagapan di depan kamera.

So, mengejar karier seni peran melalui jalan casting ini tentunya tidak semudah yang lo kira. Belum tentu dari 10 kali elo ikut casting, berakhir dengan elo bisa mendapatkan peran yang elo harapkan. Tapi kalo itu emang passion lo, terus aja ikut casting sambil belajar akting. Mungkin di casting ke 23452346, elo bisa dapet peran yang elo mau.

Kontes
Di luar sana, ternyata banyak juga selebritas yang mengawali kariernya dengan cara mengikuti kontes. Misal, Artika Sari Devi, namanya memuncak berkat ikut kontes Puteri Indonesia. Lalu band Kotak, namanya melejit berkat mengikuti kontes Dream Band. Lalu Judika, namanya juga dikenal masyarakat berkat mengikuti ajang Indonesian Idol. Dan masih banyak lagi selebritas di luar sana yang mengawali kariernya berkat mengikuti kontes.

Apakah elo juga bisa? Bisa banget!

Kalo bingung mau kontes apa, nih kebetulan kemarin gue nemu info kontes seru buat elo yang pengin mendadak eksis. Jadi, dengan mengikuti kontes ini, elo berkesempatan buat main di film "Bulan Terbelah di Langit Amerika". Iya, syutingnya di Amrik! Selain itu, tuh film juga bakal diputar di bioskop seluruh Indonesia. So, akting elo bakal diliat oleh jutaan pasang mata, tentunya. Keren kan? Jelas, itu bisa jadi langkah pertama lo buat jadi orang terkenal dong.

Intinya, Nissin sedang membutuhkan sepasang cewek dan cowok buat diajak ikut main di film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Caranya simpel kok! Tonton dulu video ini buat penjelasan sederhananya:


Udah paham? Belum? Oke, gue jelasin caranya. Elo cuma perlu bikin video yang temanya �Ekspresikan Mendadak Eksis Versi-mu�. Durasi videonya 15-30 detik doang kok. Terus, di dalam video itu elo harus menggunakan produk Nissin Biskuit Kelapa Ijo (280gr) dan Nissin Wafers (135gr). Isi videonya bebas kok, yang penting sesuai minat elo aja. Misal nyanyi, main musik, akting peran, pantomim, stand up comedy, bebas, yang penting memenuhi syarat yang ditentukan panitia. Kalo masih ragu, silakan simak video contoh dari Nissin ini:


Terus kalo videonya udah lo bikin, tinggal upload deh video lo itu ke Youtube. Jangan lupa untuk menuliskan �Nissin Mendadak Eksis� di judul video lo, dengan format: (Nissin Mendadak Eksis) NAMA LO � Judul Video Lo.

Setelah lo upload videonya, lo harus melakukan registrasi data diri dan mengirimkan link videonya ke www.mendadakeksis.com. Setelah itu, share deh video lo ke semua akun media sosial yang lo punya, biar makin banyak yang nonton video lo. Gampang kan? Kontes ini berjalan dari tanggal 1 Februari hingga tanggal 31 Maret 2015. Masih ada waktu nih! Buruan gabung, dan wujudkan mimpi lo buat jadi orang terkenal.

Yap.. Itu aja dulu yang bisa gue bagi di postingan ini. Sampai jumpa di postingan-postingan seru lainnya. Gue juga nungguin apa aja cara menjadi terkenal versi lo, di kolom komentar ya! Ciao!
Read More